Minggu, 26 Juni 2011

Si Iqef Pindahan!

Hello pengunjung setia iqef.blogspot.com ! Apa kabar semua? semoga sehat selalu.
Ya, gue bakal pindah.
Kalian pasti nanya nanya "pindah kemana sih? kenapa pindah?"
Tenang. Gue jawab satu satu.
Di mulai saat malam itu...

------------------------------------

"Shit! Blog gue makin basi aja ini gak ada postingan lagi. Perasaan kemaren kemaren gue udah bikin draft, tapi kaga ada yang kelar."
Akhirnya gue browsing. Galau..
Ketika gue browsing, tiba tiba muncul wordpress.
"Ha? wordpress? oh iya, dulu juga gue kan pernah bikin wordpress. Tapi ama gue dihapus gara gara kaga rame. Coba bikin lagi aja kali ya, gue liat wordpress sekarang lumayan keren."
Jadilah gue bikin wordpress. Dengan alamat yang hampir sama

http://iqef.wordpress.com/

Kesimpulannya, gue bukan pindah rumah. Gue cuma pindah dari blogger ke wordpress, jangan sedih bray..


Selengkapnya...

Selasa, 10 Mei 2011

Ini Paramore - Fences Mbak

Klik Ini Mbak Selengkapnya...

Sabtu, 16 April 2011

The New Room

Hello ! come back again with me Iqbal Syarief. Actually i don't have a new room, but i have a new layout in my room!
Okay, today i'll tell you about my precious room! Let see... oh yeah today was Saturday, 16 April 2011.
I wake up in the morning. I find myself sleeping in my mom bed.
"Hey! this isn't my room! oh yes, i haven't tidy my room for more than 1 month! i think i have to tidy my room today"
When i came to my room...
"ooh god, this really awfull. There are many dust everywhere. Even my bed and pillow are lying on the floor."
Lets Start!
I Play "Depapepe - Start.mp3" on my laptop to start tidying my room.

3 Hours later...

"Finished! Wow! Look at my room! It's very very clean! I can feel fresh air here"
Now, the picture will explain you about my new room.




Oke, lets take a look

The New Workdesk

Selengkapnya...

Selasa, 12 April 2011

The Power of Small Habit: Kebiasaan Mencatat

Sebuah pepatah bijak mengatakan, ingatan yang kuat masih kalah dengan tulisan yang buram di atas kertas. Ini mengandung makna, bahwa dari catatan-catatan yang kita buat, ada banyak hal yang bisa kita simpan. Dan, sebagaimana sejarah yang tertulis di dinding-dinding gua, kita pun akhirnya bisa belajar kisah-kisah lama dari catatan sejarah tersebut.




Karena itu, kebiasaan mencatat, meski terkesan sepele, namun punya banyak manfaat. Saat ide datang, kita bisa langsung merekamnya dalam kata-kata yang tercatat. Saat berdiskusi dengan banyak pendapat, kita akan bisa memperoleh manfaat dengan mencatat banyak masukan yang didapat. Sehingga, setiap catatan yang kita buat, akan mampu menjadi bahan yang bisa kita olah sesuai bidang yang kita garap.

Tentu, jangan dilupakan satu hal, segera ubah catatan itu jadi catatan yang ”hidup”. Yakni, dengan menjadikan setiap hal positif yang ada dalam catatan menjadi tindakan nyata. Sehingga, setiap ide akan jadi aksi yang membawa kebaikan, dan setiap hasil diskusi akan jadi solusi nyata.

Salam sukses Luar Biasa!!

[Andrie Wongso]

Sumber : http://www.facebook.com/notes/andrie-wongso/the-power-of-small-habit-kebiasaan-mencatat/10150155475779160
Selengkapnya...

Sabtu, 02 April 2011

Filosofi Rem

Sudah lama saya tidak menggunakan sebutan saya untuk diri saya. Saya sangat merindukan sebutan saya ini di blog saya. Dan kalau boleh jujur, saya sendiri juga bingung ketika membaca tulisan saya yang kembali menjadi saya lagi.

Nikmatilah

---------------------------------------------

Rem, sangatlah penting saat berkendaraan. Periksalah rem kendaraan anda baik baik. Karena rem, anda dapat menyelamatkan dan menghilangkan nyawa. Rem sangatlah penting kawan. Juga dalam kehidupan.

Hidup kita penuh dengan keterburu-buruan. Di kejar waktu, deadline, dan tuntutan waktu lainnya. Keterburu-buran dapat menghilangkan akal sehat.
Dijelaskan dalam islam, bahwa keterburu-buran merupakan salah satu sifat setan. Ia membuat kita terburu-buru, sehingga kita "lupa".
Rem. Hidup kita pun butuh apa yang namanya 'Rem'. Hidup bagaikan arus lalu lintas. Kita bisa melaju mengikuti arus, mendahului di jalur kanan, atau bisa melaju pelan di jalur kiri. Kita bisa memilih.

Hidup ini begitu dinamis. Banyak hal yang bisa kita pilih. Lihatlah dan pertimbangkan. Terus Gas atau Rem sekarang juga! Rem

ibarat keyakinan diri dan keteguhan pendirian. Semakin teguh pendirian semakin pakem remnya. Tak cukup dengan rem yang pakem, kita juga butuh refleks yang cepat. Hanya ada sepersekian detik saja untuk memutuskan. Terlambat memutuskan, JGEERR.

Kecelakaan. Kegagalan.

Apakah kita tidak boleh gagal? apakah kecelakaan berarti kegagalan selamanya? Syukurlah Tidak.
Kita butuh gagal. Dengan gagal kita belajar. Dengan gagal kita tau dimana salahnya. Beruntunglah orang yang pernah gagal. Dan merugilah orang yang menyerah saat gagal.

No Pain, No Gain.


Semoga penulis dan umumnya kita semua menjadi lebih termotivasi. Penulis menyadari bahwa mungkin belum sepantasnya penulis memposting hal seperti ini, karena penulis ini pun masih jauh dari apa yang penulis katakan. Namun, inilah yang ada di pikiran penulis.

Sumber Inspirasi : Gara-gara nabrak motor pas hari jum'at
Selengkapnya...

Jumat, 01 April 2011

Rem Itu Penting Kawan ...

"Iqbaaaaaaaaal!!!!!!!!!!!!" Teriak zahra
DUAAAKKK!!!!
Deg deg deg degdegdegdeg!!! Jantung berdetak kencang

---------------------------------------------------

Ini dimulai, pada hari Jum'at tanggal 1 April 2011.
sepulang latihan olimpiade matematika


"Jan, abis ini mo kemana?" tanya gue ke ojan
"Ga tau euy" katanya
"zah, abis ini mo kemana?" pertanyaan yang sama diberikan kepada zahra
"gatau, aku males pulang" jawabnya

sehabis latihan olim kita emang ga ada kegiatan lagi, dan ini baru jam 3. Hari jum'at emang santai, jadi bawaannya ga mau langsung pulang. Si ojan akhirnya memutuskan untuk ke tempat futsal katanya. Tinggal gue, yang paling langsung pulang aja.
Kita bertiga jalan kedepan. Ada ririn, siti, dan kawan kawan, zahra langsung ngobrol bareng mereka. Gue sama ojan keparkiran ngambil motor.
"sekali kali pengen nganter zahra pulang ah" pikir gue
gue keluar parkiran nyamperin zahra, berharap zahra pulang sendiri biar ada alasan gue nganterin (hihihi)
"zah pulang sama siapa?"
"sendiri, anterin bal"
"yes!" dalam hati hehee
"hayu hayu, kalo kamu berani mah" kata aku
"soalnya tau sendiri kan kalo dibonceng sama aku kaya gimana" lanjutku
"berani!" katanya

Jadilah kita menuju MTC
"ngeeeeeeeeeeeeeeeeng!!!" gue maksain nyusul mobil
"waaaaaaaaaaaaa" zahra teriak
"serem ya zah?" gue malah nanya
"iyaaa"

Tapi ini bukan akhir dari kegilaan nyetir gue.
Kita sampe di carrefour. Nunggu lampu merah sekitar 200 detik.
Lampu Hijau.
Ngeeeeeengg gue rada ngebut, ngambil jalur lambat. Tiba tiba motor didepan malah ngerem mendadak. Bayangkan! udah mah gue masih belom refleks ngerem, rem motor gue ini gak pakem!
"Iqbaaaaaaaaal!!!!!!!!!!!!" Teriak zahra
DUAAAKKK!!!!
Deg deg deg degdegdegdeg!!! Jantung berdetak kencang
Gue nabrak motor didepan. Horor.

Puji syukur, si mas yang didepan kaga berenti terus minta ganti rugi. Dia malah pergi. Gue kepinggir dulu.
Kaki gue gemetaran.
Diem.
"...."
"Bal, kamu ga apa apa?" kata zahra
gue cuma acung jempol.
"Jalan lagi aja bal" katanya
Gue jalan lagi. Selanjutnya kita selamat sampe di MTC tanpa kurang suatu apa pun. Alhamdulillah...
Selengkapnya...

Rabu, 30 Maret 2011

16 Maret (Part 3)

cerita sebelumnya

Jadi gini, ntar kita bikin ada 15 lilin! kan ulang taun zahra yang ke 15 sekarang! Keren kan??
"Tapi orangnya kan kurang" kata Nurin
"Yaudah seorang megangnya dua aja"
"sip deh"

Kita jalan ke arah mesjid. Wow lihat! ada banyak anak laki-laki X-1. Apa yang sedang mereka lakukan sehingga belum pulang hingga jam segini??
"Woeey broo asik banget" kata teman teman
"nyehehehe " gue nyengir aja

Yaudah semuanya pegang lilin aja. Nurin bagi bagi lilin. Kita langsung ke depan kelas X-1. terus siap siap kejutan.
Gue megang kuenya. Langsung kita bikin formasi. Semua udah siap dengan lilinnya. Gue nyumput dulu dideket mesjid gitu. Supaya ntar dateng belakangan biar gagah gitu ahahahahakahak
Gue nyumput bareng si desfri. Tiba-tiba si Desfri punya ide brilian!
"Bal, hayu kita muter. Supaya dikiranya kita dari sini padahal tiba tiba dibelakang!"
"wah betul, ganteng banget kalo gitu!" gue jawab ngaco

"Happy birthday zahra..!! Happy birthday zahra!!"
Nyanyian ulang tahun telah dimulai, tanda zahra sudah datang. Gue sama desfri langsung lari muter.

Pas si zahra lagi mau foto sama temen temen. tiba tiba gue nyusup juga ke kerumunan.
Zahra berbalik (cieee..)
Tampillah sosok ganteng yang kebasahan karena hujan.


Momen momen berikutnya sangat sulit diungkapkan kata kata







Asik banget coooy... :))



Narator : "Inilah cerita singkat tentang hari Ulang Tahun Zahra yang ke 15. Semoga zahra bisa menjadi lebih baik, diberkahi sisa umurnya, dan dikabulkan doa-doanya.Amin !"
Selengkapnya...

Minggu, 27 Maret 2011

16 Maret (Part 2)

cerita sebelumnya

"Kamu pasti bo'ong !!"
"Engga! aku ga ada apa-apa zah. Serius zah." Gue suka ngomong 'serius zah' pas emang bener-bener lagi serius
Beruntung, perhatian zahra teralih beberapa saat. Gue ga menyianyiakan kesempatan.
"Syif!! Hayu sekarang!" ajak gue yakin!
Singkat cerita gue sama Syifa udah jalan ke parkiran. Gue ngasih jaket yang kebetulan gue bawa dua di tas ke syifa, karena waktu itu syifa ga pake jaket. Gue langsung nyalain motor keramat gue.
Brrrmmm..!!!
Cklek gue masukin gigi... uhhuuuukk!!
Motor gue batuk. Biasalah motor tua. akhirnya gue manasin itu motor dulu bentar. Merasa udah siap, gue langsung menghampiri syifa.

"Hayu syif, tapi aku ga bisa bonceng" gue mewanti-wanti dulu dari awal. Supaya kalo terjadi apa-apa gue tinggal bilang
"kan tadi udah aku bilangin syif, AKU GA BISA BONCENG"

Kita langsung ke gerbang.
"Jadinya mau beli dimana bal? duitnya cuma ada 45 ribu" kata syifa
"wah yang bener?! aku ada 20, total 65. Cari yang murah aja deh syif"
"hhmm paling di carrefour ato di holand, tapi di holand mah suka mahal kecil lagi. Kalo di carefour jauh, ujan. Aduuuuhh terserah kamu aja deeh" biasalah riweuhnya syifa tea
"Yaudahlah ke carrefour aja!" gue memutuskan. langsung tancap gas.

Ngeeeenngg
"sereeeem" kata syifa dibelakang

Kita terus menembus derasnya hujan. Tiba tiba syifa ngomong
"waktu itu teh ya, pas aku dibonceng bapa aku. Bannya langsung kempes lho"
"wah jangan bercanda syif" gue kaget
"eehh beneran! langsung bocor gitu" katanya
"Mudah mudahan sekarang kaga bocor ya" gue pasrah

Hujan makin deras. Gue ga bisa liat jalan dengan jelas, terlalu banyak tetesan air di kaca helm. Gue kebut lewat Soekarno Hatta. Akhirnya kita nyampe di perempatan carrefour. Disitu lampu merahnya rada lama.
"Syif, kamu nyeberang aja duluan. Aku rada susah euy kalo muter balik"
"Iiih ntar aku sendirian dong" kata si syifa
"udahlah, bentar doang"

akhirnya syifa mau. Dia nyebrang duluan. Dan sekitar semenit kemudian gue nyusul dia ke sebrang jalan.
"Hayu masuk" kata gue
"Tau Ga? Kata widya mening ke *****" kata syifa (gue lupa apa nama tokonya.)
"Hah? yang dimana itu teh?" tanya gue
"Yang deket griya"
"Griya buah batu?"
"Iya"
"WHAT??! Jadi kita ngapain kesini dong?!!" gue kaget
"iiih da ga tau, jadi gimana dong?"
"Yaudahlah kita kesana aja"

Akhirnya kita balik lagi ke buahbatu. Di jalan gue gas kenceng banget, tapi perasaan jalannya ga kenceng-kenceng amat. Gue ga mikir apa-apa saat itu, gue cuma ngira gara-gara hujan terus ada efek efek kena anginnya gitu lho, jadi aja kecepatannya berkurang. Pikir gue sotoy.
"iqbal jangan marah" syifa ngomong
"heh? kenape" kata gue
"jadi jauh jauh ke carrefour"
"oh santai aje syif. Itung itung kita impas. Kamu kan udah ujan ujanan." jawab gue
"oke deh" kata syifa

Pas nyampe depan tokonya di jalan buahbatu mendadak motor gue mati pas ditengah tengah jalan. Panik. Gue berusaha nyalain motor. Si syifa lagi bukannya membantu menangkan malah "Hayoo loooh, gimana nyalainnya..??"
"Syif! elu bukannya nenangin gua malah bikin panik!"
Untung. Motornya kembali nyala. Gue kepinggir.
"Malu banget ga? kita basah kuyup gini masuk toko?" kata syifa
"iya ya. dan begonya ujannya udah reda" kata gue
"AHAAHAAAHA (ketawa khas syifa tea) iya bego bangetlah"

Di depan toko kita sempet bingung, soalnya malu banget basah kuyup saat hujan telah reda. Kita sampe mikir mo minta tolong satpam buat beliin kue. Tapi akhirnya syifa memberanikan diri masuk.

"Kalo yang ini 80 ribu mbak. Yang itu 135 ribu. Ini udah paling murah mbak" kata si mbak mbak penjaga toko
"Ayo kita pergi bal" kata si syifa tiis

Kita langsung pergi dari toko itu. Kita bingung lagi. Namun syifa punya ide brilian!
"Kita beli di griya aja" kata syifa
"bolehlah, coba dulu aja" gue pasrah

Disinilah. Dua orang anak SMA dengan baju basah kuyup ampe netes netes kamana-mana masuk ke Griya. Pandangan para pegawai tertuju pada kami.
"Gilalah, malu banget coba" kata syifa
"Gapapa syif, kan malunya dibagi dua HAHAHAHA" gue berusaha menenangkan

Kita masuk. Berjalan sambil meninggalkan jejak air. Kita berusaha setiis mungkin. Kau tau apa? si mas mas yang lagi ngepel ngikutin kearah kita berjalan. Jadi kita jalan meninggalkan jejak langsung dipel sama si mas mas. Sungguh memalukan kawan!
Untungnya tempat kue kue tak jauh dari pintu masuk dan kasir, jadi kita tak perlu ngerepotin si mas mas ngepel.
AT LAST!!! WE GOT IT!!!!!

Setelah bayar, kita keluar dari Griya sialan itu. Gue ngambil motor terus langsung menuju sman 8. Pas di kliningan syifa nanya
"bal ga ada lilinnya nih. Mo dikasih lilin ga?"
"kaga usahlaah" gue ga ambil pusing
"tapi ntar ga rame! udah kita beli lilin yang putih aja" kata syifa
"hah? bercanda kamu?" kata gue
"beli aja ih! biar rame"

Kita beli lilin dulu di warung depan mesjid. Langsung menuju SMAN 8. Sesampai disana badan gue menggigil. Dingin pisan kawan!
Kita ngumpul di depan pos satpam. Ada siti, ririn, rindu, karin, nurin, dan lain-lain. Kita nyusun strategi.


NARATOR : "Strategi kejutan seperti apakah yang akan mereka buat? Tunggu lanjutannya sebentar lagi"


Selengkapnya...