Minggu, 26 Juni 2011

Si Iqef Pindahan!

Hello pengunjung setia iqef.blogspot.com ! Apa kabar semua? semoga sehat selalu.
Ya, gue bakal pindah.
Kalian pasti nanya nanya "pindah kemana sih? kenapa pindah?"
Tenang. Gue jawab satu satu.
Di mulai saat malam itu...

------------------------------------

"Shit! Blog gue makin basi aja ini gak ada postingan lagi. Perasaan kemaren kemaren gue udah bikin draft, tapi kaga ada yang kelar."
Akhirnya gue browsing. Galau..
Ketika gue browsing, tiba tiba muncul wordpress.
"Ha? wordpress? oh iya, dulu juga gue kan pernah bikin wordpress. Tapi ama gue dihapus gara gara kaga rame. Coba bikin lagi aja kali ya, gue liat wordpress sekarang lumayan keren."
Jadilah gue bikin wordpress. Dengan alamat yang hampir sama

http://iqef.wordpress.com/

Kesimpulannya, gue bukan pindah rumah. Gue cuma pindah dari blogger ke wordpress, jangan sedih bray..


Selengkapnya...

Selasa, 10 Mei 2011

Ini Paramore - Fences Mbak

Klik Ini Mbak Selengkapnya...

Sabtu, 16 April 2011

The New Room

Hello ! come back again with me Iqbal Syarief. Actually i don't have a new room, but i have a new layout in my room!
Okay, today i'll tell you about my precious room! Let see... oh yeah today was Saturday, 16 April 2011.
I wake up in the morning. I find myself sleeping in my mom bed.
"Hey! this isn't my room! oh yes, i haven't tidy my room for more than 1 month! i think i have to tidy my room today"
When i came to my room...
"ooh god, this really awfull. There are many dust everywhere. Even my bed and pillow are lying on the floor."
Lets Start!
I Play "Depapepe - Start.mp3" on my laptop to start tidying my room.

3 Hours later...

"Finished! Wow! Look at my room! It's very very clean! I can feel fresh air here"
Now, the picture will explain you about my new room.




Oke, lets take a look

The New Workdesk

Selengkapnya...

Selasa, 12 April 2011

The Power of Small Habit: Kebiasaan Mencatat

Sebuah pepatah bijak mengatakan, ingatan yang kuat masih kalah dengan tulisan yang buram di atas kertas. Ini mengandung makna, bahwa dari catatan-catatan yang kita buat, ada banyak hal yang bisa kita simpan. Dan, sebagaimana sejarah yang tertulis di dinding-dinding gua, kita pun akhirnya bisa belajar kisah-kisah lama dari catatan sejarah tersebut.




Karena itu, kebiasaan mencatat, meski terkesan sepele, namun punya banyak manfaat. Saat ide datang, kita bisa langsung merekamnya dalam kata-kata yang tercatat. Saat berdiskusi dengan banyak pendapat, kita akan bisa memperoleh manfaat dengan mencatat banyak masukan yang didapat. Sehingga, setiap catatan yang kita buat, akan mampu menjadi bahan yang bisa kita olah sesuai bidang yang kita garap.

Tentu, jangan dilupakan satu hal, segera ubah catatan itu jadi catatan yang ”hidup”. Yakni, dengan menjadikan setiap hal positif yang ada dalam catatan menjadi tindakan nyata. Sehingga, setiap ide akan jadi aksi yang membawa kebaikan, dan setiap hasil diskusi akan jadi solusi nyata.

Salam sukses Luar Biasa!!

[Andrie Wongso]

Sumber : http://www.facebook.com/notes/andrie-wongso/the-power-of-small-habit-kebiasaan-mencatat/10150155475779160
Selengkapnya...

Sabtu, 02 April 2011

Filosofi Rem

Sudah lama saya tidak menggunakan sebutan saya untuk diri saya. Saya sangat merindukan sebutan saya ini di blog saya. Dan kalau boleh jujur, saya sendiri juga bingung ketika membaca tulisan saya yang kembali menjadi saya lagi.

Nikmatilah

---------------------------------------------

Rem, sangatlah penting saat berkendaraan. Periksalah rem kendaraan anda baik baik. Karena rem, anda dapat menyelamatkan dan menghilangkan nyawa. Rem sangatlah penting kawan. Juga dalam kehidupan.

Hidup kita penuh dengan keterburu-buruan. Di kejar waktu, deadline, dan tuntutan waktu lainnya. Keterburu-buran dapat menghilangkan akal sehat.
Dijelaskan dalam islam, bahwa keterburu-buran merupakan salah satu sifat setan. Ia membuat kita terburu-buru, sehingga kita "lupa".
Rem. Hidup kita pun butuh apa yang namanya 'Rem'. Hidup bagaikan arus lalu lintas. Kita bisa melaju mengikuti arus, mendahului di jalur kanan, atau bisa melaju pelan di jalur kiri. Kita bisa memilih.

Hidup ini begitu dinamis. Banyak hal yang bisa kita pilih. Lihatlah dan pertimbangkan. Terus Gas atau Rem sekarang juga! Rem

ibarat keyakinan diri dan keteguhan pendirian. Semakin teguh pendirian semakin pakem remnya. Tak cukup dengan rem yang pakem, kita juga butuh refleks yang cepat. Hanya ada sepersekian detik saja untuk memutuskan. Terlambat memutuskan, JGEERR.

Kecelakaan. Kegagalan.

Apakah kita tidak boleh gagal? apakah kecelakaan berarti kegagalan selamanya? Syukurlah Tidak.
Kita butuh gagal. Dengan gagal kita belajar. Dengan gagal kita tau dimana salahnya. Beruntunglah orang yang pernah gagal. Dan merugilah orang yang menyerah saat gagal.

No Pain, No Gain.


Semoga penulis dan umumnya kita semua menjadi lebih termotivasi. Penulis menyadari bahwa mungkin belum sepantasnya penulis memposting hal seperti ini, karena penulis ini pun masih jauh dari apa yang penulis katakan. Namun, inilah yang ada di pikiran penulis.

Sumber Inspirasi : Gara-gara nabrak motor pas hari jum'at
Selengkapnya...

Jumat, 01 April 2011

Rem Itu Penting Kawan ...

"Iqbaaaaaaaaal!!!!!!!!!!!!" Teriak zahra
DUAAAKKK!!!!
Deg deg deg degdegdegdeg!!! Jantung berdetak kencang

---------------------------------------------------

Ini dimulai, pada hari Jum'at tanggal 1 April 2011.
sepulang latihan olimpiade matematika


"Jan, abis ini mo kemana?" tanya gue ke ojan
"Ga tau euy" katanya
"zah, abis ini mo kemana?" pertanyaan yang sama diberikan kepada zahra
"gatau, aku males pulang" jawabnya

sehabis latihan olim kita emang ga ada kegiatan lagi, dan ini baru jam 3. Hari jum'at emang santai, jadi bawaannya ga mau langsung pulang. Si ojan akhirnya memutuskan untuk ke tempat futsal katanya. Tinggal gue, yang paling langsung pulang aja.
Kita bertiga jalan kedepan. Ada ririn, siti, dan kawan kawan, zahra langsung ngobrol bareng mereka. Gue sama ojan keparkiran ngambil motor.
"sekali kali pengen nganter zahra pulang ah" pikir gue
gue keluar parkiran nyamperin zahra, berharap zahra pulang sendiri biar ada alasan gue nganterin (hihihi)
"zah pulang sama siapa?"
"sendiri, anterin bal"
"yes!" dalam hati hehee
"hayu hayu, kalo kamu berani mah" kata aku
"soalnya tau sendiri kan kalo dibonceng sama aku kaya gimana" lanjutku
"berani!" katanya

Jadilah kita menuju MTC
"ngeeeeeeeeeeeeeeeeng!!!" gue maksain nyusul mobil
"waaaaaaaaaaaaa" zahra teriak
"serem ya zah?" gue malah nanya
"iyaaa"

Tapi ini bukan akhir dari kegilaan nyetir gue.
Kita sampe di carrefour. Nunggu lampu merah sekitar 200 detik.
Lampu Hijau.
Ngeeeeeengg gue rada ngebut, ngambil jalur lambat. Tiba tiba motor didepan malah ngerem mendadak. Bayangkan! udah mah gue masih belom refleks ngerem, rem motor gue ini gak pakem!
"Iqbaaaaaaaaal!!!!!!!!!!!!" Teriak zahra
DUAAAKKK!!!!
Deg deg deg degdegdegdeg!!! Jantung berdetak kencang
Gue nabrak motor didepan. Horor.

Puji syukur, si mas yang didepan kaga berenti terus minta ganti rugi. Dia malah pergi. Gue kepinggir dulu.
Kaki gue gemetaran.
Diem.
"...."
"Bal, kamu ga apa apa?" kata zahra
gue cuma acung jempol.
"Jalan lagi aja bal" katanya
Gue jalan lagi. Selanjutnya kita selamat sampe di MTC tanpa kurang suatu apa pun. Alhamdulillah...
Selengkapnya...

Rabu, 30 Maret 2011

16 Maret (Part 3)

cerita sebelumnya

Jadi gini, ntar kita bikin ada 15 lilin! kan ulang taun zahra yang ke 15 sekarang! Keren kan??
"Tapi orangnya kan kurang" kata Nurin
"Yaudah seorang megangnya dua aja"
"sip deh"

Kita jalan ke arah mesjid. Wow lihat! ada banyak anak laki-laki X-1. Apa yang sedang mereka lakukan sehingga belum pulang hingga jam segini??
"Woeey broo asik banget" kata teman teman
"nyehehehe " gue nyengir aja

Yaudah semuanya pegang lilin aja. Nurin bagi bagi lilin. Kita langsung ke depan kelas X-1. terus siap siap kejutan.
Gue megang kuenya. Langsung kita bikin formasi. Semua udah siap dengan lilinnya. Gue nyumput dulu dideket mesjid gitu. Supaya ntar dateng belakangan biar gagah gitu ahahahahakahak
Gue nyumput bareng si desfri. Tiba-tiba si Desfri punya ide brilian!
"Bal, hayu kita muter. Supaya dikiranya kita dari sini padahal tiba tiba dibelakang!"
"wah betul, ganteng banget kalo gitu!" gue jawab ngaco

"Happy birthday zahra..!! Happy birthday zahra!!"
Nyanyian ulang tahun telah dimulai, tanda zahra sudah datang. Gue sama desfri langsung lari muter.

Pas si zahra lagi mau foto sama temen temen. tiba tiba gue nyusup juga ke kerumunan.
Zahra berbalik (cieee..)
Tampillah sosok ganteng yang kebasahan karena hujan.


Momen momen berikutnya sangat sulit diungkapkan kata kata







Asik banget coooy... :))



Narator : "Inilah cerita singkat tentang hari Ulang Tahun Zahra yang ke 15. Semoga zahra bisa menjadi lebih baik, diberkahi sisa umurnya, dan dikabulkan doa-doanya.Amin !"
Selengkapnya...

Minggu, 27 Maret 2011

16 Maret (Part 2)

cerita sebelumnya

"Kamu pasti bo'ong !!"
"Engga! aku ga ada apa-apa zah. Serius zah." Gue suka ngomong 'serius zah' pas emang bener-bener lagi serius
Beruntung, perhatian zahra teralih beberapa saat. Gue ga menyianyiakan kesempatan.
"Syif!! Hayu sekarang!" ajak gue yakin!
Singkat cerita gue sama Syifa udah jalan ke parkiran. Gue ngasih jaket yang kebetulan gue bawa dua di tas ke syifa, karena waktu itu syifa ga pake jaket. Gue langsung nyalain motor keramat gue.
Brrrmmm..!!!
Cklek gue masukin gigi... uhhuuuukk!!
Motor gue batuk. Biasalah motor tua. akhirnya gue manasin itu motor dulu bentar. Merasa udah siap, gue langsung menghampiri syifa.

"Hayu syif, tapi aku ga bisa bonceng" gue mewanti-wanti dulu dari awal. Supaya kalo terjadi apa-apa gue tinggal bilang
"kan tadi udah aku bilangin syif, AKU GA BISA BONCENG"

Kita langsung ke gerbang.
"Jadinya mau beli dimana bal? duitnya cuma ada 45 ribu" kata syifa
"wah yang bener?! aku ada 20, total 65. Cari yang murah aja deh syif"
"hhmm paling di carrefour ato di holand, tapi di holand mah suka mahal kecil lagi. Kalo di carefour jauh, ujan. Aduuuuhh terserah kamu aja deeh" biasalah riweuhnya syifa tea
"Yaudahlah ke carrefour aja!" gue memutuskan. langsung tancap gas.

Ngeeeenngg
"sereeeem" kata syifa dibelakang

Kita terus menembus derasnya hujan. Tiba tiba syifa ngomong
"waktu itu teh ya, pas aku dibonceng bapa aku. Bannya langsung kempes lho"
"wah jangan bercanda syif" gue kaget
"eehh beneran! langsung bocor gitu" katanya
"Mudah mudahan sekarang kaga bocor ya" gue pasrah

Hujan makin deras. Gue ga bisa liat jalan dengan jelas, terlalu banyak tetesan air di kaca helm. Gue kebut lewat Soekarno Hatta. Akhirnya kita nyampe di perempatan carrefour. Disitu lampu merahnya rada lama.
"Syif, kamu nyeberang aja duluan. Aku rada susah euy kalo muter balik"
"Iiih ntar aku sendirian dong" kata si syifa
"udahlah, bentar doang"

akhirnya syifa mau. Dia nyebrang duluan. Dan sekitar semenit kemudian gue nyusul dia ke sebrang jalan.
"Hayu masuk" kata gue
"Tau Ga? Kata widya mening ke *****" kata syifa (gue lupa apa nama tokonya.)
"Hah? yang dimana itu teh?" tanya gue
"Yang deket griya"
"Griya buah batu?"
"Iya"
"WHAT??! Jadi kita ngapain kesini dong?!!" gue kaget
"iiih da ga tau, jadi gimana dong?"
"Yaudahlah kita kesana aja"

Akhirnya kita balik lagi ke buahbatu. Di jalan gue gas kenceng banget, tapi perasaan jalannya ga kenceng-kenceng amat. Gue ga mikir apa-apa saat itu, gue cuma ngira gara-gara hujan terus ada efek efek kena anginnya gitu lho, jadi aja kecepatannya berkurang. Pikir gue sotoy.
"iqbal jangan marah" syifa ngomong
"heh? kenape" kata gue
"jadi jauh jauh ke carrefour"
"oh santai aje syif. Itung itung kita impas. Kamu kan udah ujan ujanan." jawab gue
"oke deh" kata syifa

Pas nyampe depan tokonya di jalan buahbatu mendadak motor gue mati pas ditengah tengah jalan. Panik. Gue berusaha nyalain motor. Si syifa lagi bukannya membantu menangkan malah "Hayoo loooh, gimana nyalainnya..??"
"Syif! elu bukannya nenangin gua malah bikin panik!"
Untung. Motornya kembali nyala. Gue kepinggir.
"Malu banget ga? kita basah kuyup gini masuk toko?" kata syifa
"iya ya. dan begonya ujannya udah reda" kata gue
"AHAAHAAAHA (ketawa khas syifa tea) iya bego bangetlah"

Di depan toko kita sempet bingung, soalnya malu banget basah kuyup saat hujan telah reda. Kita sampe mikir mo minta tolong satpam buat beliin kue. Tapi akhirnya syifa memberanikan diri masuk.

"Kalo yang ini 80 ribu mbak. Yang itu 135 ribu. Ini udah paling murah mbak" kata si mbak mbak penjaga toko
"Ayo kita pergi bal" kata si syifa tiis

Kita langsung pergi dari toko itu. Kita bingung lagi. Namun syifa punya ide brilian!
"Kita beli di griya aja" kata syifa
"bolehlah, coba dulu aja" gue pasrah

Disinilah. Dua orang anak SMA dengan baju basah kuyup ampe netes netes kamana-mana masuk ke Griya. Pandangan para pegawai tertuju pada kami.
"Gilalah, malu banget coba" kata syifa
"Gapapa syif, kan malunya dibagi dua HAHAHAHA" gue berusaha menenangkan

Kita masuk. Berjalan sambil meninggalkan jejak air. Kita berusaha setiis mungkin. Kau tau apa? si mas mas yang lagi ngepel ngikutin kearah kita berjalan. Jadi kita jalan meninggalkan jejak langsung dipel sama si mas mas. Sungguh memalukan kawan!
Untungnya tempat kue kue tak jauh dari pintu masuk dan kasir, jadi kita tak perlu ngerepotin si mas mas ngepel.
AT LAST!!! WE GOT IT!!!!!

Setelah bayar, kita keluar dari Griya sialan itu. Gue ngambil motor terus langsung menuju sman 8. Pas di kliningan syifa nanya
"bal ga ada lilinnya nih. Mo dikasih lilin ga?"
"kaga usahlaah" gue ga ambil pusing
"tapi ntar ga rame! udah kita beli lilin yang putih aja" kata syifa
"hah? bercanda kamu?" kata gue
"beli aja ih! biar rame"

Kita beli lilin dulu di warung depan mesjid. Langsung menuju SMAN 8. Sesampai disana badan gue menggigil. Dingin pisan kawan!
Kita ngumpul di depan pos satpam. Ada siti, ririn, rindu, karin, nurin, dan lain-lain. Kita nyusun strategi.


NARATOR : "Strategi kejutan seperti apakah yang akan mereka buat? Tunggu lanjutannya sebentar lagi"


Selengkapnya...

Sabtu, 26 Maret 2011

16 Maret (Part 1)

9:45 PM. Yes! Gue belom ngantuk. Sudah 3 malam tersiasiakan, karena gue tidur jam setengah 9 melulu. Inilah saatnya. Saatnya untuk membuat sebuah postingan baru.

Rabu, 16 Maret 2011

Today is a Big Day. Zahra ulang taun. Biasanya seorang pacar yang baik (ceritanya gue udah jadian gitu sama zahra hihihi...) telah mempersiapkan segalanya dari jauh jauh hari. Kado, kejutan, atau apa pun yang spesial bagi sang kekasih.
Malam sebelumnya gue chatting sama widya
"Jadi mo ngasih apa nih bal" kata widya
"apa ya, bingung euy" jawabku
"Mo beli kue ga?"
"berapaan?"
"sekitar 80ribuan" kata widya
...
..
(obrolan berlanjut)
"ooh.. boleh juga, ntar besok aku bawa uangnya" kata aku

Gue emang bingung dan ga tau harus ngapain buat ulang taun zahra nanti. Ato ga usah ngasih apa-apa aja kali ya? sempat terpikir olehku. Tapi ga asik juga nanti!
esoknya..
"Bal, maneh mo ngasih apa ke si zahra" tanya si ijay pas pagi-pagi di sekolah
"teuing euy jay, urang can nyiapkeun apa-apa" jawab gue
sedetik kemudian
"WADUUHH!! BEGOOO URANG LUPA KAGA BAWA DUIT!!" jerit gue

Gue lupa bawa uang buat beli kue. Ini adalah kesalahan paling bego. Padahal pas pagi-pagi lagi nyiapin buku gue inget betul. Gue lemes. Zahra dateng ke kelas. Yang penting gue ucapin ulang taun dulu deh.


"Zah.. zah.. Happy Birthday Zahra. Sorry i haven't prepared for anything" gue ngomong sosoan english lagi
"Makasih Iqbaaaal! Gapapa ko, gue ga terlalu butuh hadiah" jawabnya

Tapi gue yakin, di hati kecilnya ia pasti menginginkan sebuah kejutan. Langsung terbesit sebuah ide brilian di otak gue.
"Gue harus minjem uang"
Selesai pelajaran Bahasa Jepang Safira ngesms
"bal mau beli kue ga?
kalo mau skrg aku beliin"

gue jawab
"begonya aku lupa bawa uang saf"


Rencana minjem uang pun dilaksanakan. Teman-teman berbaik hati patungan, dan rencana berikutnya gue dan Syifa akan beli kuenya pulang sekolah nanti. Tim sukses mempunyai sebuah ide!
"Kita buat zahra cemburu!" kata tim sukses
"Hah? tapi aku ga bisa bikin cemburu" kata gue
"Udah pokonya kita yang atur, kamu ngobrol aja sama syifa"
"okelah"

Gue nyamperin si syifa, dia lagi maen kartu sama perempuan yang lain, disitu juga ada zahra. Gue ga jadi ke syifa. Gue jadi makin bingung. Akhirnya gue ngegalau jalan sendirian ke mesjid. Terus tanpa sadar gue jalan ke arah lapangan basket, gue ketemu mahar sama adrian.
"Kemana bal?" kata Mahar
"Ga tau euy, urang ngagalau sorangan" jawabku
"pada kemana barudak?" tanyaku
"Biasa di 'warbro'"
"Hayu ah ka hareup" kata adrian
"hayulah"

Akhirnya gue kedepan. Terus malah maen bola di 'kandang macan'. Kebetulan pelajaran terakhir PLH. Dan setelah membujuk sedemikian rupa, akhirnya kita dibolehkan maen bola hahahaha

Tes.. tes.. zaassss....

Malang. Tiba-tiba hujan deras. Kita balik ke kelas.
Gue mikir lagi.
"Syif, hayu!" kata aku memberi tanda
"ujaan. gimana dong??"

hujan semakin deras. Rencana terancam gagal! Akhirnya sambil menunggu hujan reda gue mau tes kimia dulu, tapi gara gara si ibu retnanya sibuk jadi we ga jadi.
zaaass......
Masih hujan.
"Iqbaaal" zahra manggil gue
"I'm so sad today!!" katanya
gue diem
"Iqbal kenapa?" tanya zahra
"engga ko, gapapa" jawab gue (jawaban standar yang biasa cowo pake kalo ada masalah terus ga mau terus terang hehehe iya ga?)
"Bohong!!" kata si zahra
"ciee ciee ada apa nih??" gue lupa siapa yang ngomong waktu itu kalo ga salah ayu ato engga widya. Perhatian tertuju pada kami.
Zahra narik tangan gue keluar dari kerumunan orang.
"Ceritain kamu kenapa!"


NARATOR : "Apakah rencana iqbal akan gagal ? apakah hari ini akan menjadi ulang taun terburuk bagi zahra? ikuti lanjutannya ke cerita selanjutnya!"
Selengkapnya...

Jumat, 11 Maret 2011

Masih Menuju Rumah Zahra

Belum baca cerita sebelumnya ? Baca dulu Menuju Rumah Zahra

Tak lepas dari gaya menyetir gue yang ugal ugalan, akhirnya gue sampe didepan MTC. Namun, perlu anda ketahui bahwa barusan gue nyaris nabrak mobil. Dan begonya mobilnya pas lagi mau parkir itu juga, dan jalanan sekitar juga lagi sepi.
Ngeeeeeennnnggg....
Ckiiittt!!!! Sraaaakk!
Gue selamat.
Cuma ban depan yang sempet 'nyium' bemper mobil.
Gue ngerem pake kaki ampe gue berdiri dari motor! Degdegdegdegdeg!! Jantung gue berdetak kenceng.
Untungnya ga tejadi apa-apa, gue langsung tancap gas lagi sebelum yang punya mobil sadar karena ada anak yang nyaris nabrak mobilnya.

Gue melanjutkan perjalanan melewati jalan lodaya, gue masih tegang. Kaki ampe gemeteran. Dan gue nyaris nabrak mobil.
Gue berusaha menepiskan ketegangan. Gue mencoba mengingat ngingat jalan yang dilewati kemarin sore bareng Zahra, tapi yang gue inget malah kejadian kemarin pas ngebonceng Zahra.
Ya. Ini emang tentang gaya mengemudi gue yang 'masih' ugal ugalan. Itu kalo gue sendiri yang bawa tanpa ngebonceng orang. Dan hari ini gue ngebonceng Zahra !!! Great.
"Bal, kamu mau bonceng Zahra ke BSM ?" Tanya Safira pas di sekolah
"hmmm? Kayanya engga deh saf" jawab gue
"Kenapa bal ?"
"Aku belom bisa ngebonceng orang"
"..."

Dan hal ini beneran kebukti pas mo pulang dari BSM kemarin.
"Zah, kamu yakin mo bareng aku?" tanya gue pas mo pulang
"Iya, kamu bisa kan?" tanya zahra
"Yaa paling oleng oleng gitu. Sama dengan marabahaya kalo gue yang nyetir zah" gue jawab
"Yaudah kalo gitu aku naik angkot aja kalo kamu ga bisa" kata Zahra

pastinya gue ga tega juga ngebiarin si Zahra pulang naek angkot. Mana udah magrib lagi. Bisi kenapa kenapa. Karena gue sayang sama Zahra (ciee) gue memberanikan diri

"Ato kita coba dulu aja ya zah?" tawar gue
"Yaudah, kita coba dulu aja" kata Zahra

Ya. Gue emang sayang sama Zahra. Tapi keputusan yang gue pilih benar benar keputusan yang salah untuk membuktikan bahwa gue sayang sama Zahra. Yaitu ngebonceng pulang.

ngeeeeeeng... ckit! ngeeeng ckit!
"eee eee eehhh aduh waduh!" jerit gue dalam hati
motor gue beneran oleng, ampe gue megangan ke mobil sebelah (gila parah banget ya?)
"zah zah, kamu gapapa ?? aduh sori pisan!!" kata gue
"iyaa gapapa ko bal, santai aja" kata si Zahra menenangkan yang mungkin dalam hatinya ia berteriak "awaaasss baal!!! gue masih pengen hidup!! berenti berenti !!"

Akhirnya kita sampe MTC dengan selamat tanpa kurang suatu apapun.

Gue dengan bego malah nyengir "hehehe... seru ya zah?"
dia ketawa "iya hahaha"

Besoknya dia bilang
"bal, kalo kemarin bukan elu yang nyetir gue ga bakal mau dibonceng lagi da"
"ehehhee..." gue nyengir

Mikirin kejadian kemarin emang bener-bener unik bahkan bego. Tapi itu tetap bikin gue senyam senyum sendiri kalo nginget kejadian itu hahaha...

Sekarang gue lagi nunggu Zahra di depan MTC. Duduk diatas motor. Dan menunggu. Gue emang belom tau dimana rumah zahra. Soalnya ini emang yang pertama kalinya gue kerumah Zahra buat belajar Piano. Kepengen bisa maenin piano yang 'bener'. Soalnya selama ini gue maen pianonya seenaknya aje. Ga ada tehniknya.
Beberapa menit kemudian Zahra dateng naik motor...


-To Be Continued-
Selengkapnya...

Senin, 07 Maret 2011

Menuju Rumah Zahra

Hari ini merupakan hari yang rame banget atau bahkan bisa dibilang sedikit gila. Dimulai dari pas pagi-pagi gue ditilang ampe akhirnya gue makan malem jam 2 pagi. Today was really really a great day !

Sabtu, 5 Maret 2011

"Ma! aku berangkat dulu ya"
"Iya, hati hati ya de. Kalo hari sabtu suka banyak razia"
"Sip deh. Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam"
Hari ini rencananya gue mau booking lapangan tennis di sabuga buat ntar senin main bareng anak-anak X-1, terus abis booking gue mau ke rumah Zahra buat belajar piano. Dipikiran gue sih simpel aja, Ke sabuga terus kerumah Zahra. Tapi takdir memang tak selalu seperti apa yang kita pikirkan. Gue ditilang.

"Selamat Pagi. Boleh lihat surat suratnya?" kata si Polisi
"Oh iya iya" kata gue sambil ngasih STNK
"SIM-nya ?"
"Aduh belom bikin pak !"
"Belom bikin?!"
"Iya nih pa, belom sempet!"
"Kalau begitu terpaksa ade ditilang, motornya akan kami bawa. Silahkan kesana untuk minta surat tilang" kata si Polisi sambil ngasih STNK gue ke temennya. Dan menunjuk ke salah satu petugas lain

DAMN!! gimana neeh ??!!! ini emang kali pertamanya gue kena tilang. Apa lagi ini lagi ada razia. Emang banyak yang ketangkep, tua maupun muda, laki laki maupun perempuan, ganteng maupun yang "kurang" ganteng (dan pastinya gue termasuk yang ganteng). Gue jalan ke petugas yang ditunjuk si Polisi tadi.

"Iya, ini ade berarti melanggar peraturan. Karena belum punya SIM. Jadi ade harus disidang dan motornya kami bawa kekantor. Kenapa kamu maksain bawa motor kalo belom punya SIM? kalo kecelakan dan blabalabalabalablablububub..." si bapa ceramah

Abis ceramah si bapa nanya nanyain nama, tanggal lahir, pekerjaan, dll. Gue cuma jawab seadanya, cuma tanggal lahir yang gue bilang taun 1992, dan seharusnya kalo gue lahir taun 92 gue udah mahasiswa.

"Mau sidang dimana jadinya?" kata si Polisi sialan
"Aduh pak, 'diselesaikan disini' aja deh pak" kata gue
"Kalo disini mahal! harus 80 ribu !!"
"Aduh pak saya kaga punya uang nih" kata gue
"Yaudah kamu adanya berapa??! 50 ribu?!" si bapa mulai emosi
"Aduuuh pak, beneran kaga ada uang!" Sambil gue perlihatkan isi dompet yang cuma ada selembar 10 ribuan sama dua lembar uang 2 ribu
"Yaudah kesiniin!!!" kata si Polisi
"Hah ??! kemana pa?" dengan bego gue malah nanya gitu
"Sinikan !!" Si bapa emosi
"Hah? apaan?" gue malah tambah bego, emang beneran pas saat ini gue emang bener bener ga ngerti

Si bapa langsung ngambil uang 10 ribu gue

"Nih ambil!!"
Gue langsung ngambil STNK gue
"Udah, sana pergi!" kata si Polisi

Gue yang baru konek langsung aja ngambil motor terus pergi sesegera mungkin sebelum si polisi berubah pikiran.
Dijalan gue masih mikirin. Sebenernya ini yang salah siapa. Oknum polisi masih berserakan dimana-mana, bahkan ditempat ramai sekalipun. Dan para korban oknum atau mungkin pantas disebut pelaku juga masih juga belum kapok. Bahkan termasuk saya. Ga heran negaraku ini, Indonesia tercinta. Masih belum menemui titik terang untuk memperbaiki struktur negara.
Rakyatnya saja masih seperti ini. Bahkan yang nulis posting ini juga masih seperti itu. ckckck.. Jadi.. Siapa yang salah ??

-To Be Continued-

Berlanjut ke Masih Menuju Rumah Zahra
Selengkapnya...

Jumat, 04 Februari 2011

My Headquarters

Alhamdulillah Akhirnya selesai juga postingan ini. Sebenarnya niat untuk menulis posting ini sudah ada dari tanggal 2 januari 2011, tapi apa boleh buat karena beberapa hal jadi tertunda sampai sekarang. Yang penting sekarang bisa selesai ! Yeah ! Selamat membaca

Hello, this is my first time i using english on my post. Although my english isn't very good, but i will try. Hope you'll Enjoy...

Well, today i will tell you about my Headquarters ! yeah, that's my room !



Welcome to my Headquarters !

Well, i didn't know where i must start. Okay, first this is my Desk.



This is my Desk

Actually it isn't my own desk, but i got it from my big brother, he said that he had too much item in his room. So he gave it to me. But it help me very much, because it have own desklamp. So i can study at night with focused light.



Hey, what's that ? That's my Book of Live !


This is very very usefull notes, i usually wrote every task on it so i won't forgot. But somehow a misterious thing added to my Book of Live



even a motivating word

Thanks for the motivating word, first time i read it i was surprised ! oh well. But in other side i had motivated by that word. Thank you hahaha

Next..


ooo! i remember that! that an Aqua from last week! I'm forget to drink it.


Hey that's a calendar! a 2010 calendar! wooow that's bring back memories, it's a calendar from Ganesha Operation. It has a great quote from great man on each month of it.

Well then, let go to the next spot!
This is my favourite spot !


that's right! my bed. And in front of it we have...


My laptop's and a novel
-Berhubung penulis mulai kehabisan vocabulary dan rasa ingin menulis sangat besar jadi penulis akan melanjutkan dengan bahasa Indonesia-

Kalo malem biasanya gue baca novel disitu sambil denger musik dari laptop sakti yang engsel layarnya patah sebelah. Dari kebiasaan baca novel ini gue jadi seneng nulis, mulai dari kejadian ato pengalaman-pengalaman sehari-hari gue. Itu jugalah yang menjadi landasan awal dari terciptanya blog ini (ciee keren ya?)


Biasanya kalo lagi baca novel gue make lampu yang ini


Jadi warnanya oranye oranye gitu, remang-remang kaya pake lilin jadi kesannya gimanaa gitu hahaha

Begini nih sudut pandang kalo gue lagi tiduran di kasur ini


kalo liat ke atas maka kamu bakalan liat atap kamar gue, yang kalo malem suka berisik kalo ada kucing lewat ato ngejar ngejar tikus, kadang nyeremin juga kalo bangun tengah malem.

Terus kali liat kesamping maka bakal kaya gini


Biasanya make lampu meja belajar kalo mau tidur, biar ga terlalu terang atau terlalu gelap.

Kalo liat ke depan bakal begini


Ada laptop yang kadang kadang nyala ampe pagi gara gara lupa ga dimatiin. Di posisi gini biasanya gue baca novel ampe ketiduran.

Okay, i think that's enough about my great Headquarters !
-Penulis kembali mencoba untuk sok sok beringgris inggrisan-
I hope you enjoy it. Thank you very much for read my story. So, write your comment please !

PS.
Sebelum ditutup, sebenarnya penulis ingin sedikit curhat tentang proses penguploadan postingan ini. Sebenarnya niat mengupload telah ada sedari hari kamis kemarin, namun berhubung internet dirumah dicabut for some reason, jadi terpaksa penulis harus ke warnet untuk mendapat akses internet. Namun tak semudah itu untuk mendapat akses internet, begitu banyak hambatan-hambatan yang dialami. Salah satunya yaitu pas hari kamis sore. Penulis menemukan bahwa warnetnya penuh, maka penulis bersabar lalu pulang kerumah, dan pada malam harinya warnet tersebut masih penuh ketika penulis kembali kesana. Akhirnya penulis memilih cara lain, yaitu mencari warnet lain, namun nasib berkata lain. Warnet yang dulu biasa penulis gunakan saat keadaan seperti sekarang telah berubah menjadi sebuah ruko. Hati penulis terasa hancur saat itu (alah lebay banget ya?) akhirnya penulis pulang dengan kegundahan dihati, penulis melampiaskan dengan makan setumpuk nasi dan pindang ditambah dengan tiga buah kerupuk untuk meredam rasa kesal. Lalu akhirnya penulis memilih untuk tidur sambil menenangkan pikiran.
Namun kesialan belum berakhir, pada malam hari sekitar jam 2 pagi terdengar suara gaduh di depan jendela kamar penulis, yang didepannya itu yaitu genteng. Penulis sentak kaget mendengarnya. Apakah itu hantu ? maling ? timbul macam macam spekulasi di pikiran penulis. Namun sedetik kemudian penulis mengetahuinya, bahwa itu adalah suara dari pertarungan kucing. Ya, kucing tersebut bertarung di genteng! tepat di depan jendela kamar. Ya ampun ! ada ada saja! sekitar 15 menit kemudian pertarungan mereka mereda, mereka pulang. Suasana kembali hening, namun terima kasih kepada kucing sialan, penulis jadi tidak bisa tidur. Berulang kali berganti posisi penulis tetap tidak bisa tidur. Tapi dasar emang dasarnya kebo akhirnya tidur juga ampe pagi.
Selengkapnya...

Rabu, 19 Januari 2011

Evaluasi Semester 1

Berkat nilai gua yang disemester 1 yang ga sesuai harapan, akhirnya gua tersadar juga. Gue akhirnya berniat untuk evaluasi.
Gue berusaha menemukan kesalahan apa yang gua lakuin di semester 1
Akhirnya gua nemuin beberapa hal yang gua duga adalah penyebab dari nilai gua yang ancur ini.

Pertama, gue kebanyakan tidur.
ya, emang gue akui semester 1 kemarin gue emang kebanyakan tidur. Pulang ekskul-makan-tidur, disekolah ngantuk melulu jadinya pelajaran ga masuk. Pulangnya tidur lagi, malemnya ketiduran abis makan dan seterusnya. Apalagi gue tidurnya lebih sering sebelum jam 9, dan sisanya pas magrib hehe.. Bercanda, tidur magrib pamali bray.

Kedua, gue suka nunda-nunda pe-er dan hapalan
err.. ya emang sih, selama semester kemarin, gue emang baru mulai ngerjain pe-er kalo udah H-1. Dan kalo ga selesai ya kerjain disekolah hehe... Gue tau ini salah, gue sadar ini salah..

setelah dipikir-pikir, gue kira 2 hal ini adalah yang paling mempengaruhi prestasi gue. Kalo diliat dari jadwal maen, gua termasuk jarang maen. Paling lama paling 2 jam. yang ga kira-kira mah tidur (10 ampe 11 jam sehari ?!!) dasar kebo.

Akhirnya, di awal semester 2 ini gue udah bertekad. Gue bakalan ngurangin waktu tidur gue, gue ga bakal nunda-nunda pe-er lagi, gak ada minjem minjem pe-er orang pas pagi-pagi (kecuali kalo lagi kepepet hehee...)
Gue udah coba seminggu kemaren, dan hasilnya ? Incredible ! gue jadi lebih seger kalo bangun pagi, soalnya gue udah ngurangin jam tidur jadi 7 jam, gue udah baca bahwa kalo tidur yang optimal yaitu 7 jam sehari termasuk dengan tidur siang. Dengan tidur lebih malem, gue jadi bisa ngelakuin banyak hal yang biasanya ga bisa gue lakuin. Ini contohnya, gue jadi bisa nulis posting ini.
Sekali lagi, gue bener-bener ngerasa efek yang luar biasa. Dan yang gue cuma ngerubah 2 dari kebiasaan-kebiasaan buruk gue. Dua aja udah gini, apa lagi kalo gue ngerubah semua kebiasaan buruk gue??!

Makanya braay, mengevaluasi diri itu penting banget! Rasulallah aja bilang kalo salah satu sahabatnya yang ahli surga itu adalah orang yang senantiasa bermuhasabah alias mengevaluasi diri pada tiap malamnya. So, ayo kita perbaiki diri dan berusaha jadi lebih baik !




(by the way, apakah anda heran dengan bahasa yang saya gunakan? yang tiba-tiba jadi gua-gue-gua-gue ? hehe.. Ga tau kenapa kayanya posting ini lebih enak disampein kalo make gue-guean)
Selengkapnya...